UNTUK kedua kalinya, SMPN 6 Makassar meraih piala bergilir di ajang Competition of English and Science Smudama IV (CESS IV). Setelah menjadi jawara di CESS III pada 2009 lalu, kini Spensix, sebutan untuk sekolah itu, kembali mengantongi poin tertinggi dan berhak membawa pulang piala bergilir ajang kreatif yang diselenggarakan SMAN 2 Tinggi Moncong, Malino (Smudama) sejak Senin, 17 Oktober lalu.
Kesempatan kedua yang diperoleh Spensix membawa pulang piala bergilir tentu menjadi asa untuk ajang selanjutnya di dua tahun yang akan datang, yakni CESS V. Sebelum kembali ke sekolah, kepada kru KeKeR, sekolah ini sudah menargetkan untuk menjadikan piala bergilir menjadi piala tetap. Makanya, well prepared terus dilakukan untuk terus menjadi pemenang dan pembawa piala bergilir hingga tiga kali berturut-turut.
"Ini program yang paling luar biasa yang diselenggarakan Smudama. Kami benar-benar tertantang. Untuk gelar yang sekolah kami peroleh pun bikin kami amat bangga. Alhamdulillah, kami membawa pulang piala bergilir, dua kali berturut-turut. Harapannya sih, piala bergilir ini bakal menjadi piala tetap untuk sekolah kami di tahun berikutnya. Jadi, kami masih tetap berharap mampu membawa pulang kembali piala bergilir di ajang kelima," aku Neni Iryani SPd, guru pendamping SMPN 6 Makassar.
Totalitas yang dibuat Spensix kini menjadikan sekolah ini bintang di CESS IV. Poin yang dikumpulkan yakni tiga belas, dan merupakan angka tertinggi setelah disusul SMP Dian Harapan dengan jumlah 9 poin, dan di tempat ketiga diduduki SMP Katolik Rajawali dengan 9 poin. Untuk tim favorit pun ada. SMPN 1 Sungguminasa, Gowa menjadi tim yang diakui punya kekompakan yang utuh juga kedisiplinan hingga terpilih jadi yang terfavorit.
Di malam penutupan ajang ini, Kamis, 20 Oktober, para peserta benar-benar dalam euforia kegembiraan. Sesuai tema; Get The Trophy, get the happy. Para peserta yang menjadi pemenang satu persatu naik ke panggung menerima trohpy kemenangan setelah disebutkan daftar pemenangnya. Semua wajah begitu semringah, Guys!
"Even ini sangat bermanfaat. Selain bagi penyelengara, peserta juga menerima banyak pengalaman dan inspirasi. Kami yakin itu. Apalagi, kompetisi CESS IV ini memang bertujuan membangun persaudaraan yang tinggi antar peserta juga panitia. Kami pihak sekolah hanya menjadi fasilitator bagi siswa kami. Selebihnya, mereka menjalankannya hampir seratus persen. Dan itu buat kami bangga. Mereka kini mampu meng-organizing acara seperti ini. Banyak keterampilan non akademik lah yang bisa tumbuh," ujar kepala sekolah, Drs H Jasman Luasin MED.
Well, Guys, Competition of English and Science Smudama (CESS IV) kini sudah sukses mencetak sejarah baru di memori para peserta. Ada banyak cerita yang mulai tertuang dan membuat para peserta gak bisa lupa. Nah, bagaimana dengan kamu? KeKeR tunggu aksi kreatif sobat muda selanjutnya ya! Let's check it out. (*)
sumber : fajar-online :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar